Kamis, 13 Agustus 2009

SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL

Sekolah merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar mengajar ,sebagaimana dinyatakan dalam Undang –Undang Sistem Pendidikan Nasional No 2/1089 ayat 1.Selanjutnya dalam pasal 4 mengamanatkan bahwa satuan pendidikan ini diupayakan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Makna yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional adalah untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas diperlukan pendidikan,melalui pendidikan sikap dan keterampilan manusia dapat dikembangkan,wawasan berfikir manusia menjadi semakin terbuka dan kesadaran akan potensinya menjadi semakin mendalam,guna tercapainya tujuan tersebut,pemerintah telah menetapkan Sistem Pendidikan Nasional Melalui Undang-Undang No 2 Tahun 1989,kemudian disusul oleh beberapa peraturan pemerintah sebagai peraturan pelaksanaannya.
Sistem Pendidikan Nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya.Untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Pemerintah memberikan kebebasan kepada pengelola pendidikan untuk menciptakan daya saing yang positif satu dengan yang lainnya,sehingga terbentuknya sekolah Sekolah yang BERSTANDARD INTERNASIONAL,sekolah berstandar Internasional adalah sekolah yang menjalin hubungan secara administrative,manajemen,maupun kegiatan kesiswaan dengan lingkungan Internasional,dari sekian banyaknya sekolah yang berstandar Internasional itu diantaranya adalah SMKN 9 BANDUNG.
SMKN 9 Bandung adalah sekolah yang bergerak dibidang Tata busana,restoran,hotres dan kecantikan.dari semua ini bisa dikelola dengan baik sehingga sekolah ini mendapatkan sertifikat ISO.
Mengadakan study banding ternyata menambah wawasan dibidang persekolahan,khususnya Sekolah Menengah Kejuruan berstandard Internasional.
SMKN 9 Bandung adalah SMKN yang mempunyai hubungan pendidikan dengan berbagai negara, kerjasama yang dibina oleh SMKN 9 Bandung adalah bukan hanya bidang edukatif tapi ternyata hubungan pasar industripun terbina dengan baik,sehingga aut put dari SMKN 9 Bandung ini mempunyai pasar yang sangat luas.
SMKN 9 Bandung secara berkala mengadakan kunjungan keluar negeri dalam rangka study sebagai pelaksanaan bidang edukatif bertarap International.Kerjasama antar negara adalah sebagai wujud dari sekolah bertaraf internstional.
Dari pengetahuan dan pengalaman yang didapat dalam pelaksanaan study banding dapat dilihat keadaan sekolah-sekolah yang ada dilingkungan kerja,sehingga apa yang dipandang baik dan dapat dikembangkan atau diterapkan di sekolah yang belum bertaraf Internasional.
Sekolah berstandar Internasional mempunyai pasilitas yang bertarap Internasional,SMK 9 Bandung mempunyai fasilitas yang mendukung pembelajaran yang cukup kondusif,sarana yang ada dari mulai hotel,ruang kecantikan,ruang tata boga,restoran,dapur,perpustakaan,ruang komputer dan lain-lain semuanya sangat bagus dan bertaraf Internasianal.
Terciptanya suasana yang cukup kondusif ini adalah berkat kerjasama dan wujud disiplin dari semua warga sekolah dimulai dari Kepala Sekolah.guru-guru,TU,Komite Sekolah dan Orang tua siswa.
Semuanya menyadari dan peduli bahwa sekolah merupakan suatu wadah dalam pembinaan siswa-siswi untuk bekal hidupnya.dan mempersiapkan diri untuk berkarya,bekerja menuju kesuksesan hidup.
Pasar Industri dalam dan luar negeri sangat dipertimbangkan untuk sebuah sekolah khususnya SMK yang bertaraf Internasional,kerjasama dengan pasar industri dalam dan luar negeri adalah merupakan salah satu modal utama kemajuan sekolah (SMK) yang berstandar Internasional.
Hubungan pasar industri dengan berbagai negara bukanlah hal yang mudah untuk terjalin begitu saja. Selain secara resmi mempunyai hubungan birokrasi,secara tidak resmipun bisa ditempuh yaitu dengan adanya pengakuan yang begitu tinggi dari alumni yang bertugas/bekerja di luar negeri.Alumni yang sukses di luar negeri ternyata bisa merekrut siswa-siswi adik kelasnya untuk praktek kerja lapangan diperusahaannya,hal ini adalah satu jalinan yang tidak mudah untuk diciptakan.
Kepercayaan pasar industri dalam dan luar negeri terhadap SMK yang berstandar Internasional ini tentunya mempunyai persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan dan disepakati antara keduanya.
Bahasa Inggris adalah merupakan sarat utama untuk lancarnya hubungan antara sekolah dengan pasar Industri baik dalam maupun luar negeri,karena bahasa inggris merupakan bahasa penghantar Internasional.
Sekolah Menengah Kejuruan khususnya SMK 9 Bandung,telah mempunyai peluang bisnis yang begitu menjanjikan,karena masyarakat telah mempercayainya dengan sepenuh hati,baik dari segi prodak hasil karya siswa,tangan-tangan terampil siswa,maupun dari dari cetusan ide-ide kreatif siswa.

Minggu, 05 Juli 2009

STRATEGI PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PEMBERDAYAAN GUGUS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan melalui jalur sekolah dapat dilaksanakan secara berdaya guna berhasil guna apabila didukung oleh komponen pendidikan ( yang antara lain terdiri dari tenaga pendidik ,kurikulum,dan sumber daya pendidikan) secara memadai
Oleh karena itu,agar seluruh komponen pendidikan tersebut diatas dapat didaya gunakan secara optimal maka seluruh komponen pendidikan tersebut harus dipantau,dinilai,dibina,dan diarahkan secara intensif sehingga kurukulum yang ditetapkan dapat tercapai,akhirnya pembentukan sosok peserta didik berhasil guna sesuai dengan yang diharafkan.
Dalam Undang –Undang No 2 tahun 1989 juknis peraturan Pemerintah nomor 28 dan 29 tahun 1990 antara lain dijelaskan bahwa salah satu tenaga kependidikan adalah Pengawas Sekolah yang berkewajiban menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pembinaan,pengembangan,perlindungan peningkatan mutu dan pelayanan sekolah.
Pendidikan merupakan paktor utama untuk membangun jiwa Bangsa,mencetak sumber daya manusia seutuhnya .Tanpa pendidikan (melalui sekolah)maka iklim sosial atau kualitas pendudukpun akan menurun.Dengan tidak berkualitasnya iklim sosial penduduk maka akan jatuh moral Bangsa dan Negara.
Pendidikan melalui persekolahan akan berjalan derngan lancar sesuai dengan apa yang diharafkan oleh bangsa dan negara.bila pemimpin,personal,dan seluruh jajaran yang berkepentingan terhadap tersebut terkoordinir dengan management yang baik dan mempunyai strategi program yang mantap.
Dewsa ini kualitas pendidikan di Indonesia bila dilihat dari kaca mata dunia,sangat ketinggalan.Namun dalam hai ini kita tidak akan menyimpulkan mana yang benar dan siapa yang salah. Melainkan:
“Bagaimana kita melangkah ke depan menyusun barisan dan membuat strategi guna meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberdayaan gugus sekolah ?”
Berdasarkan kenyataan yang ada,bahwa system pengelolaan pendidikan di Indonesia belum merata sentuhan-sentuhan MBS pada setiap diri pengelola dan pemimpin pendidikan,walaupun MBS pada saat ini baru tergulir.Hal ini mungkin karena berbagai hal seperti situasi dan kondisi yang ada kurang mendukung sehingga MBS terasa masih tersumbat.Dan pengembangan sayap seorang pemimpin pendidikan merasa terhambat.Akhirnya kebersamaan antar pengelola pendidikan dan seluruh jajaran pendidikan yang berkompeten terhadap pendidikan belun terlalin optimal.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atasSeorang Pengawas pendidikan yang dikembangkan melalui sekolah sebagai sumber pembangunan moral Bangsa ,memikul beban yang sangat berat.
Kedudukan seorang pengawas merupakan juru kunci ( key position) dalam rangka memecahkan permasalahan diatas , dan pengawas pendidikan harus menyadari bahwa masalah yang paling utama adalah:
“ Bagaimana mempertumbuhkan personal dan professional anggota kelompok (Guru-guru dan Kepala Sekolah ) yang diawasinya.serta bagaimana membina kerja sama antar warga sekolah termasuk orang tua siswa,masyarakat dan pemerintah setempat”
B. Batasan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang maka timbulah permasalahan.Dalam pembuatan makalah ini saya perlu membatasi masalah yang akan dipecahkan ,karena keterbatasan dan kesederhanaan penulisan makalah ini,maka permasalahan yang akan saya bahas adalah:
 Bagaimana kita melangkah kedepan,menyusun barisan dan membuat strategi kepengawasan guna peningkatan pendidikan melalui pemberdayaan gugus sekolah.
 Bagaimana seorang pengawas mempertumbuhkan personal dan professional anggota kelompok (guru-guru dan Kepala Sekolah) yang diawasinya,serta bagaimana membina kerja sama dengan warga sekolah,termasuk orang tua siswa,masyarakat dan pemerintah setempat.
Untuk mengimbangi dan menjawab permasalahan tersebut saya akan melengkapi dengan pembahasan tentang:
 Pengertian Kepengawasan
 Tugas Pengawas
 Alasan mengapa harus ada strategi Kepengawasan
 Bagaimana strategi Kepengawasan untuk menjawab permasalahan pendidikan.
BAB II
ARTI DAN TUGAS KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
Pengawas sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawsan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk /ditetapkan.
Kedudukan pengawas sekolah adalah sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk / ditetapkan. Pengawas sekolah diangkat dari kalangan guru dan kepala sekolah yang telah berpengalaman.
Tugas pokok pengawas sekolah adalah menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.
Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan criteria ( tolaok ukur ) yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah .Dengan adanya penilaian,akan diketahui posisi suatu proses pendidikan.Sebagai contoh guru merumuskan tujuan pengajaran khusus dalam persiapan mengajar.Kalau dalam merumuskan tujuan tersebut adalah oprasional (dapat di ukur) maka tujuan itu benar menurut ketentuan.Kalau tidak oprasional,maka rumusan itu salah.Demikian pula pengawas dapat melakukan penilaian daya serap siswa terhadap mata pelajaran pada kelas dari periode tertentu. Penilaian ini menggunakan tes yang handal dalam artivalid dan reliable. Dengan melihat hasil tes siswa ini dan dibandingkan dengan ukuran yang ditetapkan , dapat dfiketahui tingkat daya serap siswa dan upaya pembinaannya,setelah dianalisis dengan data sumber daya pendidikan atau factor lain yang mempengaruhinya.Disinilah peranan pengawas dalam melaksanakan penilaian.
Pembinaan mengandung pengertian memberikan pengarahan,memberikan bimbingan,memberikan contoh,dan memberikan saran dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.
 Memberikan pengarahan : Upaya para pengaeas agar yang diawasi dalam melaksanakan tugasnya lebih terarah mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
 Memberikan bimbingan : Upaya para pengawas agar yang diawasi mengetahui secara rinci kegiatan yang harus dilaksanakan dan cara melaksanakannya
 Memberi contoh : Upaya para pengawas sekolah agar sesuatu konsep yang dirumuskan dalam kurikulum atau pedoman lain yang kemungkinan disebabkan (1) konsep tersebut memang baru dan (2) konsep tersebut belum pernah dikenal oleh guru yang bersangkutan.
Memberikan saran : Upaya para pengawas sekolah agar sesuatu proses yang dilaksanakan disekolah lebih baik daripada hasil yang dicapai sebelumnya atau berupa saran kepada pimpinan untuk menindaklanjuti pembinaan yang tidak dapat dilaksanakan sendiri.
Tanggung jawab pengawas sekolahsesuai dengan penugasannya,dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
Wewenang Pengawas sekolah adalah:
 Memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil yang optimal dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik profesi;
 Menetapkan kinerja guru dan tenaga lain yang diawasi serta factor-faktor yang mempengaruhi; dan
 Menentukan dan atau mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan.
BAB III
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
A. Mengapa harus ada strategi dalam peningkatan mutu pendidikan?
Pendidikan adalah satu-satunya modal utama untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di muka bumi ini.Pendidikan juga merupakan penuntun manusia kearah kedewasaan untuk berfikir,berperasaan,bertanggung jawab dalam menjalankan kehidupan.Melalui pendidikan kualitas pendudukpun akan nampak terlihat dan terukur.
Telah dikumandangkan di seluruh pelosok Jawa Barat Visi Jawa Barat adalah Dengan Iman dan Takwa Propinsi Jawa Barat Termaju/terunggul di Indonesia dalam pendidikan akan terwujud tahun 2010. Dengan berdengungnya visi yang begitu agung maka kita perlu menyusun strategi kepengawasan khususnya dalam bidang pendidikan.Sebab tanpa tersusun dan terprogram strategi kepengawasan ,maka akan kacau pelaksanaan pengawasan dalam bidang pendidikan untuk mengimbangi tujuan dan visi pendidikan di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Pengawas adalah merupakan salah satu kunci dari keberhasilan kualitas pendidikan sebab pengawas merupakan penggerak managemant suatu kelompok dalam melaksanakan suatu program kegiatan.
Program kegiatan akan berjalan dengan lancar dan sukses bila seorang pengawas dapat mengatur strategi dalam pelaksanaannya.strategi yang tepat dalam kegiatan akan menuju kearah kesuksesan suatu program.Keberhasilan seorang pengawas pendidikan sangat didambakan oleh seluruh konsumen pendidikan,Keberhasilan seorang pengawas tergantung pada program dan strategi kepengawasan dan rasa tanggung jawab pada dirinya akan tugas yang dipikulnya.
B. Bagaimana strategi pengawas dalam peningkatan mutu pendidikan?
Strategi seorang pengawas dalam memajukan pendidikan,khususnya dalam mengimbangi tujuan pendidikan di Jawa Barat menjadi propinsi termaju dalam pendidikan pada tahun 2010.
Strategi yang dipandang perlu untuk mengimbangi tujuan pendidikan di Jawa Barat tersebut diantaranya adalah:


 Strategi kedalam ( Internal )
Maju mundurnya suatu pendidikan tidak akan terlepas dari inrospeksi kedalam tubuh pendidik/pengawas itu sendiri.Pendidikan akan berjalan dengan sukses bila pelaksana pendidikan memperhatikan :
Pengadministrasian pendidikan,sasaran pendidikan,sarana dan prasarana pendidikan ,juga kerukunan personal pendidikan.
a. Pengadministrasian pendidikan
Pengawas pendidikan sangatlah penting untuk memperhatikan dan mempelajari pengadministrasian baik administrasi guru,administrasi Kepala Sekolah maupun administrasi pengawas itu sendiri.Sebab segala sesuatu hal tanpa adanya pengadministrasian ,berarti pelaksanaan program tanpa adanya pertanggung jawaban,sedangkan jika pelaksanaan program tanpa adanya pertanggung jawaban ibarat menunggu suatu kehancuran.wadah yang dipandang tepat untuk mengembangkan semua ini adalah gugus sekolah,guru melalui KKG,Kepala Sekolah melalui KKKS.
b. Sasaran Pendidikan
Pengawas yang baik adalah pengawas yang peduli dengan sasaran pendidikan itu sendiri.Sasaran pendidikan adalah siswa/murid sebagai regenerasi,dipersiapkan untuk masa yang akan datang sebagai pengganti kaum tua yang semakin lelah dalam bekerja.
Dengan memperhatikan sasaran pendidika berarti pengawas tersebut merasa bertanggung jawab atas visi dan misi yang dibuatnya.
c. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kualitas pendidikan mungkin akan meningkat,jika seorang pengawasnya dapat ikut memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan.Pendidikan akan sulit untuk maju bila sarana dan prasarananya kurang memadai,apalagi jika melihat kondisi bangunan yang akan amruk,meja kursi rusak,papan tulis tidak ada,buku-buku hancur.
Jelas semua ini akan menghambat jalannya pendidikan.Pengawas yang baik adalah Pengawas yang ikut peduli dalam memecahkan permasalahan atas sarana dan prasarana tersebut.
d. Kerukunan personal pendidikan
Kasih saying pengawas kepada yang diawasi adalah salah satu factor dalam keberhasilan meraih mutu pendidikan.
Dengan memupuk rasa kasih sayang,saling harga menghargai,percaya mempercayai,hormat menghormati,indah mengindahkan dan maaf memaafkan diantara anggota personal pendidikan juga antara pengawas dan yang diawasi maka akan terwujud suatu kerukunan.Dengan adanya kerukunan maka akan tercipta situasi kerja yang harmonis.
Bila suatu pekerjaan dibarengi dengan situasi kerja yang harmonis maka akan tercapai tujuan yang gemilang.Jadi jelas dengan adanya kerukunan personal,maka pendidikan itu akan terhantar pada sasarannya dengan gemilang.
Fungsi seorang pengawas sekoah dalam hal ini adalah menciptakan dan menskonariokan situasi kerja yang harmonis dengan merukunkan personal pendidikan dalam melaksanakan tugasnya.
 Strategi Keluar (eksternal)
Dalam suatu lembaga atau instansi atau perkumpulan jika ingin maju dan berkembang maka perlu adanya pembinaan rasa kebersamaan,berinteraksi dengan lembaga atau instansi yang lain.Semua yang berkepentingan akan pendidikan sangatlah perlu berkoordinasi antar satu dengan yang lainnya.
Seorang pengawas sekolah akan menyadari bahwa pendidikan itu tidak akan terlepas perhatiannya dengan: Lingkungan sekitar,instansi luar yang peduli pendidikan,pemerintah setempat,dan seluruh jajaran peduli pendidikan.
a. Lingkungan sekitar pendidikan.
Pemerhati pendidikan dewasa ini banyak bermunculan khususnya yang ada di lingkungan sekitar,seperti orang tua siswa itu sendiri,tokoh masyarakat,lsm,pers dan sebagainya.
Dengan adanya rasa peduli terhadap pendidikan dari seorang tokoh masyarakat,hal ini adalah wujud yang posisif.oleh karenanya seorang pengawas sekolah harus peduli pula dalam mengajak ,meraih,membujuk masyarakat untuk peduli pendidikan.bahkan maksimalnya bukan hanya peduli,tapi harus ada realitanya dengan melibatkan diri terhadap dunia pendidikan itu.
Masyarakat modern tentu akan menyatakan dukungannya terhadap pendidikan,bila seorang pemimpin pendidikan pandai menyusun strategi kepemimpinannya untuk melibatkan lingkungan sekitar terhadap maju mundurnya dunia pendidikan.
b. Instansi lain yang peduli pendidikan
Dinas pendidikan Nasional adalah merupakan instansi khusus menangani dunia pendidikan,maju mundurnya pendidikan adalah tidak akan terlepas dari pengembangan sayap pemimpin sekolah atau pemimpin instansi itu sendiri.
Luar dinas pendidikan masih banyak lagi instansi lain yang berdiri dan memang ada yang peduli pendidikan.
Tidak akan menjadi hal yang mustahil jika pengelola pendidikan bisa menjalin kerja sama dengan dinas pertanian dalam pengembangan kurikulum bidang pertanian agar konsumen pendidikan lebih dalam mengenal tentang pertanian.
Bekerjasama dengan dinas perhubungan agar pengembanga pendidikan sosial bidang perhubungan lebih mendalam dan lebih kongkrit.
Bekerja sama dengan dinas pariwisata agar pengembangan kurikulum bidang kepariwisataan lebih menarik dan bisa dipertanggung jawabkan dan lebih efisien.
Dengan tergulirnya MBS maka seorang pengelola pendidikan harus mengembangkan sayap keseluruh jajaran stkeholder pendidika baik kedalam maupun keluar.
Instansi-instansi luar pendidikan yang masih belumpeduli terhadap pendidikan,maka seorang pengelola pendidikan akan meraih dan berkoordinasi dengan instansi tersebut agar timbul rasa peduli terhadap dunia pendidikan sebab kita sadari bahwa pendidikan itu bukanlah tanggung jawab guru,Kepala Sekolah dan Pengawas semata,melainkan tanggung jawab semua lapisan kalangan masyarakat,Instansi lain juaga Pemerintah.
c. Pemerintah setempat
Berdasarkan TAP MPR No IV/MPR/1973 BAB III bahwa pendidikan adalah tanggung jawab keluarga,masyarakat dan pemerintah.
Dengan adanya ketetapan tersebut jelas bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap maju mundurnya pendidikan
Pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan bukanlah hanya jajaran atas saja melainkan seluruh jajaran pemerintah dari mulai RT sampai Presiden adalah ikut bertanggung jawab terhadap pendidikan
Dengan demikian seorang pengawas yang bijaksana akan menyusun strategi kepengawasan dengan selalu merekrut semua lapisan pemerintah baik secara moril maupun material.
Melalui sentuhan pemerintah setempat terhadap masyarakat (warganya) tentang kesadaran akan tanggung jawab terhadap pendidikan,maka insa alloh akan tertanam rasa tanggung jawab tersebut walaupun tahap demi tahap.
Seorang pengawas yang baik adalah pengawas yang dapat membina,membimbing,memberi contoh dan menyusun strategi kekompakan,kebersamaan antara orang tua,masyarakat,pemerintah dan personal pendidikan dalam memajukan pendidikan.
d. Jajaran Peduli Pendidikan
Telah diuraikan sebelumnya bahwa pendidikan itu tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,bukan hanya pemerintah dan guru saja yang akan bertanggung jawab atas majunya pendidikan ini.
Jajaran peduli pendidikan diharapkan akan datang dari berbagai kelompok baik jajaran konglomerat,pengusaha maupun pimpinan-pimpinan perusahaan terdekat dengan lingkungan pendidikan.
Misalnya jika seorang pengelola pendidikan berada dilingkungan industri (kawasan pabrik ) maka tidak akan menyalahi aturan bila seorang pengelola pendidikan tersebut mengetuk hati pimpinan perusahaan tersebut untuk kerja sama dalam dunia pendidikan.Begitu juga dengan pengusaha-pengusaha yang bonepid untuk diketuk hatinya agar mereka bisa peduli dengan kemajuan pendidika
BAB IV


PENUTUP
A. Kesimpulan
Jabatan fungsional pengawas sekolah tugasnya tidak dapat disampaikan dengan tugas pengawas yang dilakukan oleh aparat pengawas yang dilakukan oleh aparat pengawas pada Inspektorat Jendral,karena sifat tugas pengawas sekolah lebih cenderung kepada pengendalian mutu (quality control) Teknis edukatif untuk mendukung kelancaran dan peningkatan kemampuan proses belajar mengajar.
Jabatan Fungsional pengawas sekolah adalah merupakan profesi tersendiri yang tidak diartikan sebagai kelanjutan profesi guru.Dengan demikian seorang pengawas akan memahami apa yang dilakukan oleh guru,dan Kepala sekolah.juga akan memahami apan yang mesti dilakukan ,dan yang diperlukan oleh pengelola pendidikan khususnya guru dan Kepala Sekolah dalm dunia pendidikan.
Sinkronisasi dan ada relefansinya antara Pengawas,guru dan Kepala Sekolah adalah merupakan salah satu factor menuju keberhasilan mutu pendidikan sesuai dengan harapan Undang-undang pendidikan.
Strategi pendidikan untuk mengimbangi visi pendidikan di Jawa Barat kita melihat dari dua sisi yaitu strategi kedalam (internal) dan strategi keluar (eksternal)
Strategi kedalam (internal) yaitu strategi yang dititik beratkan pada instropeksi pada diri sendiri/diri pemimpin,atau pengawas itu sendiri contohnya pengaturan kebersamaan kekeluargaan personal pendidikan,pengaturan sasaran pendidikan (terhadap siswa),dan pengaturan pengadministrasian.
Strategi keluar (eksternal) adalah satu langkah dari seorang pemimpin untuk mengembangkan sayap demi kelangsungan pendidikan.
B. Sasaran.
Dalam rangka mensukseskan visi dan misi yang saya buat untuk mendukung suksesnya visi pendidikan di Jawa Barat.Bahwa Jawa Barat akan menjadi propinsi termaju/unggul dalam pendidikan terwujud tahun 2010.maka saya mengajak kepada seluruh jajaran pe3mimpin dan pengelola juga penggerak pendidikan agar menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan juga pertanggung jawaban atas profesi yang dipundaknya.Bahwa profesi tersebut merupakan diatas segala kepentingan dan pekerjaan lain.
Dengan ras tanggung jawab dan disiplin yang kuat maka seluruh permasalahan pendidikan di Indonesia ini akan segera terjawab dan dapat dipecahkan.
Dengan uraian yang sangat sederhana ini semoga dapat membantu keluar dari permasalahan dunia pendidikan yang dialami.
Kekurangan dan kehilapan dalam uraian ini semoga dapat dijadikan suatu pengalaman menuju kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Keiklasan bekerja merupakan kunci untuk keberhasilan.